Pemilukada
2013 semakin diambang batas, banyak kandidat baru bermunculan
untuk menawarkan visi dan misi masing- masing. Seluruh kandidat saling mengumandangkan visi dan misinya untuk kedepannya baik melalui media baliho maupun spanduk serta team suksesnya. Dan seluruh kandidat di usung dari berbagai partai politik, baik partai yang baru maupun partai yang sudah berkarat dari orde lama dengan berbagai strategi dan taktiknya dilapangan bagaimana konstituannya mau memilih kandidat yang diusung partai tersebut menang pada pemilukada nantinya. Ada yang menggelar berbagai pengajian akbar maupun pertemuan sunyi dan senyap lainnya. Namun kita sebagai pemuda dan masyarakat yang punya intelektual atau ilmu serta pemikiran tentu bukan partainya yang kita pilih tetap orangnya yang kita pilih yang akan duduk dikursi nomor satu paluta nanti. Orang yang kita pilih ini tentu kandidat yang punya nilai dan pemikiran serta kepedulian tinggi terhadap pembangunan disegala insfrastruktur yang ada di daerah Paluta, tentu juga tidak terlupakan punya akhlak dan moral yang baik selama ini ditengah- tengah masyarakat. Dalam bahasa leadership nya atau bahasa kepemimpinan adalah punya karakter yang kuat untuk menjadi pemimpin yang berkualitas ditengah- tengah masyarakat. Tanpa karakter dan akar yang kuat, maka ilmu yang dimiliki sebesar apapun serta pemikiran sebesar apapun akan roboh dan hancur seketika diterpa oleh godaan dunia yang semakin jauh melenceng dari nilai- nilai agama.
Kebebasan
demokrasi memang perlu diterapkan disetiap warga yang berdaulat, tetapi kita jangan salah mengartikan
kebebasan tersebut. Kita boleh menyampaikan visi dan misi kita kita
kedepannya, tetapi jangan sekali- kali menjelekkan kandidat yang lainnya.
Biarlah masyarakat Paluta yang menilainya, karena saya yakin rakyat Paluta sudah maju dan
modern serta pola pikirnya sudah maju dan tentu ingin ada perubahan yang
signifikan disegala aspek kehidupan kedepannya.
KRITERIA YANG BAGAIMANA SEORANG PEMIMPIN
Kita
sebagai rakyat paluta, mari dengan bijak melihat, mendengar dan
menilai siapa kira- kira yang akan kita pilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati nantinya, jangan sampai kita
salah memilih. Sebagai rakyat kita harus bijak menilainya, jangan
tergoda oleh bendera partai. Apapun partainya, berapapun umurnya serta
visi dan misinya kita jangan tergoda. Yang kita lihat bukan partainya
tetapi orangnya, siapa kira- kira orang yang diusung partai tersebut.
Sebagai gambaran calon pemimpin yang baik adalah :
1. Punya kepribadian yang baik, tidak terlibat oleh pelanggaran HAM.
2. Punya track record yang bagus didalam jenjang kariernya, baik bidang ekonomi, pemerintahan dan swasta.
3. Punya akhlak yang baik dan tidak terlibat asusila dan narkoba.
4. Punya kemampuan yang baik dalam kepemimpinan, bisa dinilai dari kepemimpinannya selama ini.
5. Punya visi dan misi yang mengarah kepada kepentingan rakyat Paluta.
Jadi
siapapun orangnya berhak mencalonkan diri Bupati dan Wakil Bupati asalkan sesuai dengan kriteria tadi. Tidak memandang dari
jenjang kariernya, apakah dia dulu seorang militer, pejabat, ekononom,
ilmuwan, ulama, dai, apapun jenjang kariernya tidak masalah. Sama halnya dengan Pemimpin besar umat manusia adalah seorang nabi besar Muhammad SAW. Jadi yang
kita pilih orangnya bukan partainya. Mari kita melihat, mendengar dan
menilai dari sekarang siapa kira- kira yang akan kita jadikan Bupati
dan Wakil Bupati pada pemilukada 2013 ini yang semakin dekat. Yang jelas kita berharap setelah pemilukada
2013, akan terjadi perubahan yang signifikan di segala bidang, sehinggan
rakyat makmur, sejahtera dan tersenyum dimana- mana. Khususnya pembangunan kembali peninggalan Rumah Adat Istiadat yang ada di Daerah Paluta berupa Bagas Godang maupun Sopo Godang yang tidak ada kita lihat kandidat memapakarkannya di balihonya. Padahal nilai ini sangat besar pengaruhnya apabila betul- betul disampaikan dan diwujudkan nantinya. Maju dan sejahteralah rakyat Paluta Kedepannya, siapa lagi yang memikirkannya kalau bukan kita sendiri rakyat Paluta ini.....
